Sabtu, 25 Agustus 2012

Kantong Semar


 
Kantong Semar (Nephentes sp.) adalah tumbuhan karnivor yang memperoleh makanannya dengan mencerna tubuh serangga. Serangga biasanya tergoda dengan warna pigmen kantong semar yang menarik atau karena nektarnya. Bagian sisi dalam tumbuhan ini licin sehingga serangga yang masuk ke dalamnya tidak dapat merayap keluar. Cairan yang terdapat di bagian bawah kantong semar akan menenggelamkan serangga dan akhirnya melarutkannya. Peristiwa ini dapat terjadi karena aktivitas bakteri atau enzim yang dihasilkan oleh tumbuhan itu sendiri. Seperti halnya tumbuhan karnivor lainnya, kantong semar tumbuh di tanah yang miskin mineral atau tanahnya terlalu asam sehingga tumbuhan lain tidak dapat tumbuh. Sebagian besar tumbuhan ini ditemukan di Kalimantan dan Sumatera.

Carolus Linnaeus


 
Carolus Linnaeus (1707-1778) adalah seorang naturalis dari Swedia yang menyusun “binomial nomenklatur” yaitu sudah system untuk mengklasifikasi tumbuhan dan hewan.

Linnaeus membuktikan adanya reproduksi seksual pada tumbuhan serta member nama yang modern bagi tumbuhan (kebanyakan tumbuhan bunga). Ia juga memberikan kontribusi yang sangat besar dalam taksonomi hewan, mencakup pengamatan morfologi dan anatomi hewan untuk membuat system klasifikasi yang paling diterima di masyarakat luas.

System klasifikasi yang ia ciptakan mulai sangat terkenal dan di akui di awal abad ke-19.

Jumat, 24 Agustus 2012

Theoprastus


 
Theophrastus (370-285 SM) dianggap sebagai bapak botani. Ia menulis Sembilan buku Enquiry into Plants dan enam buku Causes of Plants yang mempengaruhi Ilmu Botani hingga abad ke-17. 

Buku-bukunya itu emncakup tema yang beraneka ragam, seperti morfologi, klasifikasi, pembiakan dengan farmakologi, hama, serta bau dari tanaman. Dalam buku-bukunya, juga dibahas sebanyak 500 tanaman liar dan tanaman pertanian. Ia merinci perbedaan antara Angiospermae dan Gymnospermae, serta antara Monokotil dan Dikotil.

Analisis Biokimia sebagai Bukti Hubungan Kekerabatan


Dasar klasifikasi yang dipergunakan oleh system filogeni banyak diperoleh dari keterangan-keterangan atau informasi baru sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan biokimia, mengenai struktur gen, DNA (asam deoksiribonukleat), RNA (asam ribonukleat), dan struktur protein. Beberapa teknik baru yang lebih maju tentang analisis kimia pada tubuh organism memberikan beberapa petunjuk hubungan kekerabatan antar makhluk hidup.

Beberapa analisis kimia antara protein dan DNA telah dilakukan. Dari penelitian terhadap organism yang seragam (banyak kemiripan) ternyata dijumpai pula DNA dari protein yang mirip. Sebaliknya, pada organisme yang berbeda ternyata DNA juga berbeda. Sebagai contoh jika struktur DNA suatu organisme dibandingkan dengan DNA organism lain dari genus yang sama, perbedaannya lebih sedikit daripada jika DNA tersebut dibandingkan dengan struktur DNA organisme dari genus yang berbeda.

Heinrich Anton de Bary


 
Heinrich Anton de Bary (1831-1888) adalah seorang ahli bedah, sekaligus ahi botani, mikrobiologi, dan mikologi berkebangsaan Jerman. Ia terutama mempelajari sitematika dan fisiologi jamur.

De Bary melakukan penelitian siklus hidup jamur dan dianggap sebagai bapak mikrobiologi modern. Ia membuktikan bahwa jamur patogenik (penyebab penyakit) bukan dihasilkan dari sel dan hasil sekresi tumbuhan yang terserang. Ia juga melakukan serangkaian pengamatan terhadap bermacam-macam jamur penyebab penyakit pada tumbuhan.

Selain itu, de Bary juga mempelajari pembentukan lumut kerak yang merupakan gabungan antara jamur dan alga. Ia juga yang mencetuskan istilah ‘simbiosis’ pertama kalinya. Ia menerbitkan karya pertamanya tentang jamur pada tahun 1861.

Rabu, 22 Agustus 2012

Pasang Merah (Red Tide)


               
                 Pasang merah adalah peristiwa ledakan populasi alga (algal bloom) salah satu spesies dinoflagellata. Organisme ini hadir dalam jumlah besar sehingga menyebabkan air menjadi berwarna merah atau coklat. Spesies yang bertanggung jawab pada pasang merah di Teluk Florida adalah Karenia brevis. Dinoflagellata ini menghasilkan racun yang disebut brevetoksin, yang menyebabkan iritasi pernafasan  pada manusia.
                Penyebab utama pasang merah adalah pencemaran air di daerah pesisir oleh manusia. Biasanya pencemaran menyebabkan pasokan makanan bagi alga berlimpah sehingga populasi alga bertambah dengan cepat. Beberapa peristiwa pasang merah di pantai Pasifik disebabkan oleh el nino serta naiknya suhu air laut.
                Beberapa pasang merah menghasilkan sejumlah besar racun, misalnya saksitoksin dan asam demoat yang merusak system saraf. Pasang merah meningkatkan kematian ikan . jika burung laut memakan ikan yang mati, maka burung tersebut juga akan terpengaruh dan akhirnya mati. Akumulasi racun pada kerang jika dimakan oleh manusia juga mengakibatkan keracunan, bahkan kematian.