Eratosthenes adalah seorang matematikawan, ahli geografi dan astronom zaman Helenistik. Ia tercatat sebagai orang yang pertama kali memikirkan sistem koordinat geografi, dan yang pertama diketahui menghitung keliling Bumi.
Eratosthenes dilahirkan di Cyrene (Libya saat ini), tetapi
bekerja dan meninggal di Alexandria. Dia tidak pernah menikah dan dikenal sebagai
seorang yang sombong.
Eratosthenes belajar di Alexandria
dan untuk beberapa tahun di Athena. Pada 236 SM ia ditunjuk oleh Ptolemy III Euergetes I
sebagai pustakawan
Perpustakaan Alexandria, menggantikan
pustakawan pertama, Zenodotos. Dia membuat
beberapa sumbangan penting pada matematika
dan sains,
dan merupakan teman baik Archimedes. Sekitar 255 SM
ia menciptakan bola armilar, yang
digunakan secara luas hingga diciptakannya oreri pada abad 18.
Pada 195 SM
ia menjadi buta dan setahun kemudian diduga membiarkan dirinya kelaparan hingga
meninggal dunia.
Ia dicatat oleh Cleomedes dalam On the
Circular Motions of the Celestial Bodies sebagai orang yang telah
menghitung keliling Bumi pada sekitar tahun 240 SM,
menggunakan metode trigonometri dan pengetahuan mengenai sudut
kemiringan Matahari
saat tengah hari di Alexandria dan Syene (sekarang Aswan, Mesir).
Eratosthenes mengetahui bahwa pada
saat titik musim panas pada
siang lokal di kota Syene
yang terletak di Tropic of Cancer, Matahari akan tampak di zenit, tepat di atas
kepala. Ia juga mengetahui dari pengukuran bahwa di kampung halamannya,
Alexandria, sudut kemiringan Matahari pada saat yang sama adalah 7,2° di selatan
zenit. Dengan asumsi bahwa Alexandria berada di utara Syene ia
menyimpulkan bahwa jarak dari Alexandria ke Syene adalah 7,2/360 dari total
keliling Bumi. Jarak antara kedua kota tersebut diketahui dari para
pedagang/pengelana sekitar 5000 stadia: sekitar 800 km. Dia mendapatkan angka
akhir 700 stadia per derajat, yang berarti keliling Bumi adalah 252.000 stadia.
Ukuran pasti dari stadion yang dia gunakan saat ini tidak lagi diketahui
dengan pasti (ukuran stadion Attic sekitar 185 m), tetapi umumnya
dipercaya bahwa keliling Bumi yang dihitung Eratosthenes adalah sekitar 39.690
km.
Meskipun metode Eratosthenes cukup
baik, akurasi perhitungannya masih terbatas. Akurasi pengukuran Eratosthenes
terkurangi oleh fakta bahwa Syene tidaklah tepat berada di Tropic of Cancer,
tidak juga tepat berada di selatan Alexandria, dan Matahari sebetulnya adalah
sebuah piringan yang berada pada suatu jarak tertentu dari Bumi dan bukan
sebuah "sumber titik" pada jarak yang tak hingga. Sumber lain dari galat pengukurannya
adalah: ketelitian tertinggi
pengukuran sudut
pada zaman itu hanyalah seperempat derajat, dan pengukuran jarak melalui
perjalanan darat masih diragukan. Maka akurasi dari perhitungan Eratosthenes
adalah mengejutkan, sebab keliling Bumi yang diukur melewati kutub-kutubnya
saat ini diketahui berharga 40.008 km.
Percobaan Eratosthenes pada saat itu
sangat dipandang, dan perkiraannya tentang ukuran Bumi diterima hingga ratusan
tahun sesudahnya. Metodenya digunakan oleh Posidonius sekitar 150
tahun kemudian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar